Lepas dari Bank Mandiri, Aset Rp401 Triliun BSI Bakal Masuk ke Kantong Danantara
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang memiliki aset sebesar Rp401 triliun akan bergabung dalam struktur Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan berpisah dari perusahaan induknya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Dengan rencana integrasi ke dalam Danantara, BSI akan sepenuhnya berada di bawah pengelolaan entitas investasi negara tersebut termasuk aset perseroan.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menilai bahwa langkah pemisahan ini tidak akan menggangu operasional BSI maupun bank mandiri secara menyeluruh.
Baca Juga: BSI Diambil Alih Danantara, Aset Bank Mandiri Terancam Menyusut
“Tapi itu tidak mengganggu operasional nya mandiri, demikian juga dengan BSI,” kata Piter kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Langkah strategis ini menandai perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan dan pengelolaan bank syariah terbesar di Indonesia. Selama ini, BSI berada di bawah kendali Bank Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa rencana pemisahan atau spin-off BSI dari Bank Mandiri masih berada dalam tahap kajian internal.
Baca Juga: Pasar Perbankan Syariah Kian Kompetitif, Dua Pemain Besar Baru akan Masuk
Erick menyatakan, jika proses ini terealisasi, akan menjadikan BSI sebagai entitas BUMN tersendiri di bawah pengelolaan Danantara.
“Belum, masih proses. Kan nanti dari Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya,” ujar Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025).
相关文章:
- Tim MUSAR, Bantuan Kemanusiaan Tahap I Indonesia Sudah Berangkat ke Turki Hari Ini
- Bongkar Modus Penipuan, PPATK Telusuri Aset Tersangka Petinggi Indosurya
- Terungkap! Modus 3 Tersangka Korupsi Tol MBZ: Pengaturan Pemenang Tender hingga Pengurangan Volume
- Tak Ada yang Bisa Sentuh Yaqut, PA 212: Demi Kekuasaan, Langkah Kesetanan Dijalani Rezim Ini
- AG Pacar Mario Dandy Berubah Status, Polisi Jelaskan Alasannya
- Di KPK, Ketua DPRD DKI Bongkar Surat Sakti Formula E, Anies Baswedan Makin Tersudut!
- Dugaan di Balik Framing Korupsi Harian Kompas terhadap Anies Baswedan
- Andi Arief Dipanggil KPK dalam Kasus Pengadaan Barang, Demokrat: Jangan Mengada
- Cikal Bakal Mako Cake & Bakery, Ini Perjalanan BreadTalk dari Singapura hingga Masuk ke Indonesia
- Ucapan Khalid Basalamah 'Wayang lebih baik dimusnahkan' Berbuntut Dibareskrimkan!
相关推荐:
- God's Eye dari BYD vs FSD Tesla, Tesla Kalah karena Kemahalan
- Telusuri Aset Indra Kenz, Polri Incar Kekasih dan Calon Mertua
- Update Terbaru Kasus Gibran dan Kaesang, Omongan Ketua KPK Tegas: Suka Atau Tidak!
- Andi Arief Dipanggil KPK dalam Kasus Pengadaan Barang, Demokrat: Jangan Mengada
- ACT Tersandung Masalah yang Nggak Main
- Polri Pastikan Densus Miliki Bukti Tetapkan Dokter Sunardi Tersangka Terorisme
- Ucapan Khalid Basalamah 'Wayang lebih baik dimusnahkan' Berbuntut Dibareskrimkan!
- Guru di Purbalingga Cabuli Tujuh Murid, KemenPPPA Desak Hukuman Maksimal dan Kebiri Pelaku
- Rembuk Nasional Dihadiri 2.500 Wakil Kampus, APTISI Senggol Uji Kompetensi Mahasiswa Kesehatan
- 4 Instruksi Jokowi Untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta
- Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
- Kemenhub Sebut 38% Bus Langgar Aturan, Dokumen Palsu hingga Klakson Telolet Dicopot
- Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- Innalillahi, Istri Wakapolri Komjen Gatot Eddy Meninggal Dunia
- Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
- Peneliti Australia Ungkap Mutasi Virus COVID
- Yakin Banyak yang Lebih Menyeramkan dari Holywings, DPRD DKI: Ini Hanya Dibuka Boroknya Saja
- Chery Catat Penjualan 1 Juta Secara Global dalam 5 Bulan, Indonesia Menyumbang 1.000 Unit
- Penuh Haru! Warga Eks Pasar Gembrong Menangis dan Peluk Anies Baswedan
- Yusril Ihza Menduga Pengadilan Tinggi Tak Akan Mengabulkan Putusan PN Jakarta Pusat