Ekonomi Melambat, Iklim Memanas, Infrastruktur Disebut Harus Lebih Tangguh!

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan bahwa rencana pembangunan infrastruktur kini dihadapkan pada tantangan berlapis, mulai dari tekanan fiskal dalam negeri hingga guncangan ekonomi dan iklim global.
"Prioritas domestik ini bersinggungan dengan semakin menumpuknya tekanan global yang terjadi. Kita semua mengikuti perkembangan dunia yang penuh dengan ketegangan geopolitik yang akhirnya menghasilkan fragmentasi yang semakin besar dan ketidakstabilan di seluruh negara dan kawasan," ujar Sri Mulyani dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, dikutip dari YouTube Kemenko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan RI, Minggu (15/6).
Ia menyoroti bahwa berbagai lembaga internasional telah memberikan sinyal perlambatan ekonomi global. Sebut saja salah satunya, OECD. Lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan PDB dunia akan turun dari 3,4% pada 2024 menjadi 2,9% pada 2025.
Sementara Bank Dunia bahkan memprediksi angka yang lebih pesimistis, yakni hanya 2,3% di tahun depan, angka ini turun 0,4% dari proyeksi sebelumnya.
Baca Juga: Investor Bisa Kabur! Sri Mulyani Ingatkan Bahaya Rencana Proyek Infrastruktur yang Tak Matang
Menurut Sri Mulyani, kondisi tersebut diperparah dengan eskalasi risiko iklim. Organisasi Meteorologi Dunia memperkirakan suhu global bisa mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun ke depan.
Fenomena ini berpotensi memperburuk kondisi sosial ekonomi dan menyebabkan pengungsian internal hingga 260 juta orang pada 2050 akibat bencana iklim.
"Berkaitan dengan perubahan iklim, maka akan dibutuhkan ketangguhan infrastruktur yang berbeda. Cuaca ekstrim, transisi energi, dan degradasi lingkungan menuntut kita untuk memperhatikan lebih dari sekadar infrastruktur sosial dan meningkatkan keberlanjutan," jelas Sri Mulyani.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur RI Terkendala Dana, Swasta Didorong Ambil Peran
Di sisi lain, Sri Mulyani pun menyoroti soal infrastruktur yang menyumbang 60% konsumsi bahan mentah global. Karena itu, sangat penting mengimplementasikan prinsip keberlanjutan dalam infrastruktur, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi dampaknya.
相关文章
Di Debat Dimyati Sebut Tugas Gubernur Terlalu Berat untuk Wanita, Pengamat: Diskriminasi Perempuan
JAKARTA, DISWAY.ID-- Calon Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah menyebut bahwa tugas seorang Gu2025-06-16Gak Kenal Ampun! Komdigi Langsung Blokir Website Archive.org yang Memuat Konten Judol dan Pornografi
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil langkah tegas dengan2025-06-16Permintaan Meningkat, Antam Akan Sediakan Pasokan Emas untuk Masyarakat
JAKARTA, DISWAY.ID --Menanggapi lonjakan drastis dalam pembelian emas selama beberapa waktu ini, Per2025-06-16Gigi Berantakan Berkaitan dengan Masalah Kesehatan?
Jakarta, CNN Indonesia-- Gigi berantakan, mulai dari gingsul, tonggos, ukuran tidak sama, hingga ber2025-06-16Prabowo Teken Perpres Baru, Setkab Kini di Bawah Kemensetneg dan Setara Eselon II
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden Prabowo Subianto meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 22025-06-16Permintaan Meningkat, Antam Akan Sediakan Pasokan Emas untuk Masyarakat
JAKARTA, DISWAY.ID --Menanggapi lonjakan drastis dalam pembelian emas selama beberapa waktu ini, Per2025-06-16
最新评论