时间:2025-05-21 02:16:37 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Industri perusahaan pembiayaan nasional kembali mencatat perlambatan pertum quickq安卓版下载安装
Industri perusahaan pembiayaan nasional kembali mencatat perlambatan pertumbuhan piutang pembiayaan hingga Maret 2025.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan tumbuh 4,6% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp510,97 triliun. Angka ini mencerminkan tren penurunan berkelanjutan dibandingkan Februari 2025 yang tumbuh 5,92% YoY dan Januari 2025 sebesar 6,04% YoY.
Kinerja ini lebih rendah dibandingkan capaian sepanjang 2024 yang masih mencatat pertumbuhan satu digit. Sebagai perbandingan, pada Desember 2024, piutang pembiayaan tumbuh 6,92% YoY menjadi Rp503,43 triliun, melambat signifikan dari Desember 2023 yang mencatat pertumbuhan 13,23% YoY.
Baca Juga: Penjualan Otomotif Amblas, OJK Bilang: Jangan Panik Dulu
Merespons perlambatan ini, OJK menegaskan langkah antisipatif dengan memperkuat regulasi guna menjaga kualitas kredit perusahaan pembiayaan dan manajemen risikonya.
"OJK telah menerbitkan POJK Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi PVML yang mengatur antara lain kewajiban penerapan manajemen risiko untuk meminimalisir potensi risiko kredit," ujar Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), dalam Lembar Jawaban Tertulis yang diterima pada Selasa (20/5/2025).
Agusman juga menekankan bahwa ketahanan industri multifinance secara umum masih stabil dan tidak ada entitas yang dikategorikan berdampak sistemik.
Baca Juga: Kartel Bunga di Fintech Diusut KPPU, OJK Buka Suara!
"Sesuai best practices, penetapan lembaga keuangan sistemik terutama didasarkan pada kriteria ukuran (size), keterkaitan (interconnectedness), dan kompleksitas (complexity). Berdasarkan hal-hal tersebut, sejauh ini tidak terdapat multifinance yang dinilai berdampak sistemik," katanya.
Untuk memperkuat daya tahan industri ke depan, OJK mendorong pelaku usaha pembiayaan untuk melakukan diversifikasi portofolio ke sektor-sektor produktif.
"Untuk menghadapi tantangan, industri multifinance didorong untuk melakukan diversifikasi ke sektor produktif antara lain seperti alat berat, energi terbarukan, dan kendaraan listrik," lanjutnya.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Kena Sanksi Peringatan Keras2025-05-21 02:02
Menkes Bakal Umumkan Hasil Investigasi Dugaan Bullying PPDS FK Undip Minggu ini2025-05-21 01:57
Mulai Hari Ini, Razia Uji Emisi Di DKI Digelar Sepekan Sekali, Sepeda Motor Bisa Didenda Rp 250 Ribu2025-05-21 01:50
Trump Akan Hubungi Putin dan Zelenskiy, Mau Bahas Kesepakatan Dagang2025-05-21 01:25
Organda Jabar Tolak 2.000 Taksi Asing Masuk Bandung Raya, Ancaman Bagi Pengusaha Lokal2025-05-21 00:59
HUT RI, Anies Baswedan Malah Bilang Masyarakat Harus Bayar Budi kepada Negara, Begini Katanya!2025-05-21 00:32
Cara Cek Letak Tanggal Ijazah S1 untuk CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!2025-05-21 00:06
Pecalang Bali Bubarkan Pedemo yang Ngaku Kader PKB di Area Muktamar Bali2025-05-20 23:45
4 Anggota Jaringan Pengedar Uang Palsu Dolar Amerika2025-05-20 23:40
Ini 3 Agenda Utama Rapimnas Golkar 2024 Selain Pengunduran Diri Airlangga2025-05-20 23:31
VIDEO: Inovasi Layar Panel Dikenakan Para Model di Seoul Fahion Week2025-05-21 02:11
Penyanyi Buzar Hadirkan Lagu Cinta Bertajuk "Violet"2025-05-21 01:56
Kebiasaan Memangku Laptop Bisa Bikin Sperma Loyo2025-05-21 01:53
880 Wisudawan IPB Dibekali Sertifikat Mikrodensial, Siap Terjun ke Dunia Kerja2025-05-21 01:22
Debat Capres: Ganjar Gaya Army, Anies Formal, Prabowo Kasual2025-05-21 00:45
Dolar Terkoreksi Usai Turunnya Peringkat Kredit AS2025-05-21 00:42
PAM Jaya Bangun IPA Pesanggrahan Senilai Rp 200 M, Bisa Layani 10 Kelurahan Di Jaksel2025-05-21 00:16
PDIP Gercep Tanggapi Putusan MK soal Syarat Ambang Batas Pilkada 7,5%, Langsung Gelar Rapat Hari Ini2025-05-21 00:15
Jokowi Bangun Memorial Park di IKN dengan Biaya Rp 361 Miliar2025-05-21 00:09
Pecalang Bali Bubarkan Pedemo yang Ngaku Kader PKB di Area Muktamar Bali2025-05-20 23:55