Bursa Eropa Melemah, Investor Khawatirkan Soal Kebijakan Tarif Trump
Bursa Eropa ditutup melemah tipis pada perdagangan di Senin (2/6). Ia tertekan oleh kekhawatiran pasar terhadap rencana tarif impor terbaru yang dikhawatirkan memicu gelombang baru ketegangan dagang global.
Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), Indeks Stoxx 600 turun 0,1% menjadi 547,92. Hal ini terjadi setelah bursa saham euro membukukan kenaikan sekitar 4% di Mei.
Baca Juga: Uni Eropa Akan Desak Trump Minggu Ini: Hapus Tarif Impor atau Hadapi Balasan Tegas
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencana kenaikan tarif impor baja dan aluminium hingga 50%. Uni Eropa menyatakan siap memberikan tindakan balasan terhadap langkah tersebut, menambah tekanan terhadap sentimen pasar.
"Pasar benar-benar berada dalam mode risk-off," kata Kepala Analis Pasar Interactive Brokers, Steve Sosnick.
"Namun, setiap retorika baru memiliki dampak yang semakin kecil karena pasar telah belajar untuk tidak terlalu bereaksi berlebihan. Meski begitu, hal ini tetap tidak bisa sepenuhnya diabaikan," tambahnya.
Sementara itu, data manufaktur menunjukkan bahwa sektor industri euro mendekati stabilisasi pada Mei. Namun, Jerman tetap menjadi negara berkinerja terlemah di antara anggota besar zona euro, dengan indeks manajer pembelian (PMI) berada di angka 48,3.
Di Inggris, pemerintah melaporkan rencana untuk meningkatkan jumlah armada kapal selam serang bertenaga nuklir, yang mendorong kenaikan saham sektor pertahanan.
Baca Juga: Tak Cuma Soal Rusia-Ukraina, Bursa Eropa Dibayangi Ketidakpastian Tarif AS
Fokus investor minggu ini akan tertuju pada keputusan Bank Sentral Eropa (ECB). ECB diperkirakan akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagai respons terhadap tekanan ekonomi dan inflasi yang melandai.
(责任编辑:热点)
- ·Penerimaan Menurun, Pemerintah akan Kembali Berikan Bansos Beras Bulan Depan
- ·Kesulitan Ekonomi Jadi Faktor Penentu Childfree di Indonesia
- ·Ayo Beralih dari FOMO ke JOMO, Lakukan 7 Kebiasaan Ini
- ·Demi Transparansi, Saham Warisan pun Harus Konversi
- ·Catat! Sekolah Wajib Umumkan Siswa Penerima Beasiswa PIP
- ·Alhamdulilah, 10 PDP di Bogor Dinyatakan Sembuh
- ·RUU TNI Disahkan Hari Ini, DPR Pastikan Tak Ada Dwifungsi ABRI
- ·CAIR LAGI! Saldo Dana PKH Tahap II Mulai Digelontorkan April, Cek NIK KTP Kamu Sekarang!
- ·8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
- ·Prabowo Akui Dapat Laporan Masyarakat Belum Mau Cek Kesehatan Gratis, Mungkin Takut Hasilnya
- ·CPNS 2024 Terimbas Penundaan Pengangkatan, Lya Harap Pelatihan Tidak Timbulkan Beban Finansial
- ·Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Duduk di Toilet Lebih dari 10 Menit
- ·Penumpang Mana yang Berhak Pakai Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat?
- ·G3 dan G3+ Sejak Diluncurkan Mei, Director Polytron: Sudah Puluhan Unit Dipesan
- ·Kader Tertangkap Karena Doyan Nyabu, Begini Pembelaan PAN
- ·Tarif Impor AS ke Indonesia jadi 47 Persen, Menko Airlangga: Kita Akan Alihkan Tujuan Ekspor
- ·Mengintip Gaya Busana Mingyu 'Seventeen' yang Serba Kasual
- ·Menhum Tegaskan RUU TNI Bukan Perintah Prabowo
- ·Jumlah Wisatawan saat Libur Nataru Diprediksi Tembus 40%, Siap Mitigasi Resiko dan Kemacetan
- ·Gelar Bimtek DPRD, Lita Machfud Arifin: Jadi Legislator Jangan Cuma Hadir Rapat