您的当前位置:首页 > 娱乐 > Disebut Akibat Mandi Malam, Ini Mitos Seputar Paru 正文
时间:2025-05-20 22:26:34 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Pneumoniaatau populer disebut paru-parubasah diwarnai berbagai macam mitos. quickq官网进不去了
Pneumoniaatau populer disebut paru-parubasah diwarnai berbagai macam mitos. Beberapa mitos paru-paru basahperlu diluruskan agar tak salah kaprah.
Paru-paru basah merupakan istilah awam untuk merujuk pada kondisi penumpukan cairan pada alveoli (kantong udara) paru. Penumpukan cairan ini dipicu peradangan akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Akan tetapi, orang mengaitkan paru-paru basah dengan sejumlah kebiasaan sehari-hari. Padahal, ini hanya mitos paru-paru basah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Penyebab pneumonia dan juga paru-paru basah bukan lah karena mandi malam atau kena semprot kipas angin. Ini adalah mitos belaka," kata ahli penyakit paru Profesor Tjandra Yoga Aditama, seperti dilaporkan Antara.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta Ermono Superaya. Ia membantah mitos yang menyebut bahwa tidur di lantai bisa menyebabkan paru-paru basah.
"Jadi, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai enggak ada masalah sebenarnya," katanya
Dia menambahkan, orang menganggap tidur menghadap kipas juga memicu paru-paru basah.
Namun, ia menyebutkan bahwa paparan angin dari kipas sebenarnya tak masalah. Paru-paru basah, lanjut dia, bisa terjadi saat angin keluar dari kipas yang kotor.
Debu dari embusan kipas angin yang kotor pun masuk ke saluran pernapasan sampai ke paru. Endapan ini bisa memicu peradangan dan perlahan paru-paru terendam cairan.
"Jadinya, paru-paru basah karena debunya mengendap di paru, di dalam tubuh sel darah putih akan melawan, jadinya infeksi meradang," katanya.
Kendati demikian, tidur menghadap kipas tetap tergolong mitos paru-paru basah.
Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 1172025-05-20 22:24
#KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri2025-05-20 22:14
KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua2025-05-20 22:14
Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya2025-05-20 22:09
Jokowi Akui Sudah Tekan PP Kenaikan Gaji TNI/Polri Jelang Pilpres 20242025-05-20 22:04
Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!2025-05-20 22:02
Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan2025-05-20 21:29
PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!2025-05-20 19:49
Marak Kasus Gagal Ginjal Akut, Relawan Anies Curiga Ada 'Kebocoran' Dalam Pengawasan Obat2025-05-20 19:46
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-20 19:41
Emiten Perdagangan Konsumsi MICE Mau Tambah Lini Usaha, Telisik Detailnya2025-05-20 21:56
Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega2025-05-20 21:46
Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!2025-05-20 21:41
SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim2025-05-20 21:40
Ular Masuk Kereta, Penumpang Satu Gerbong Dievakuasi2025-05-20 21:19
Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu2025-05-20 21:09
Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik2025-05-20 20:54
Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti2025-05-20 20:52
Bursa Asia Kompak Anjlok, Investor Soroti Data Ekonomi China2025-05-20 20:26
Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat2025-05-20 19:47