Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho

探索 2025-06-14 13:28:13 4672

JAKARTA,quickq官网ios下载 DISWAY.ID- Berbagai cara kampanye yang dilakukan oleh para calon atau kandidat menjelang Pemilu 2024, salah satunya dengan memasang alat peraga kampanye lewat spanduk dan baliho.

Menurut survei, cara ini sudah tidak lagi diminati oleh masyarakat. 

Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho

Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho

Jakpat mengadakan survei dengan 1276 responden untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap aktivitas kampanye saat ini. 

Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho

“Selain itu, survei ini juga bertujuan untuk mengetahui preferensi politik responden secara netral tanpa memiliki asosiasi atau mendukung partai politik tertentu,” kata Head of Research Jakpat, Aska Primardi dalam keterangan resmi. 

Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho

BACA JUGA:Buntut Baliho Timpa Pemotor Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Kembangan, PSI Disanski Bawaslu Jakbar

Kegiatan sosial menjadi jenis kampanye pertama yang disukai oleh responden (61%), lalu jenis kampanye langsung, yaitu saat kandidat hadir di depan masyarakat (55%).

Selain itu, melakukan debat dengan kandidat lain (40%), kampanye dengan publikasi digital seperti tv, radio, podcast, YouTube, dan lainnya (33%), hingga kandidat melakukan diskusi terbatas dengan sekelompok orang (24%). 

Sedangkan, untuk jenis kampanye yang tidak disukai, responden memilih pemasangan baliho dan spanduk secara tidak resmi menjadi jenis kampanye yang paling tidak mereka sukai (66%).

Lalu pemasangan bendera partai di lingkungan rumah, taman, atau jalan (44%), pawai dengan membawa atribut kampanye (38%), mendatangi tokoh masyarakat untuk meminta dukungan (25%), hingga membagikan atribut kampanye seperti kaos, topi, stiker dan lainnya (24%).

Hasil survei menunjukkan 74% responden mengaku mengikuti perkembangan kampanye saat ini.

BACA JUGA:Baliho Caleg PSI Timpa Pengendara di Jakarta Barat Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun, Polisi Turun Tangan

Lalu, mayoritas dari responden juga memperlihatkan ketertarikan mereka terhadap kampanye politik yang sedang berlangsung, dengan 68% Gen Z, 65% Milenial, dan 61% Gen X yang menunjukkan ketertarikan. 

Lebih lanjut, 70% responden memilih ingin mengetahui kualitas dari para kandidat menjadi alasan pertama ketertarikan mereka terhadap kampanye saat ini, diikuti oleh 55% ingin mendapatkan insight/referensi/pandangan untuk meyakinkan pilihan, dan 53% responden yang memilih sebagai aksi nyata dalam mendukung kemajuan bangsa Indonesia. 

Bagi mereka yang tidak tertarik dengan kampanye menunjukkan 41% responden memilih jika mereka tidak mau ambil pusing, lalu 39% tidak suka dengan hal yang berkaitan dengan isu politik, dan 30% responden mengaku banyak informasi atau berita negatif yang melibatkan oknum pemerintahan menjadi alasan ketidaktertarikan mereka terhadap kampanye politik saat ini.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-co.com/news/61a999134.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Full Senyum, Gaji Anggota KPPS Resmi Naik Rp 600 Ribu di Pemilu 2024 Plus Dapat Uang Pulsa

Tahun Emas di Indonesia, Bukti Isuzu Jadi 'Real Partner, Real Journey'

Studi Temukan Pria yang Punya Janggut Lebih Romantis dan Setia

Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri

Ternyata Ini yang Harus Dilakukan dan Dilarang saat Masa Tenang Pemilu

Ayo ke Monas, Ada Tontonan Menarik Sambut HUT RI Ke 74

Singapura Dinobatkan Jadi Destinasi Terbaik bagi Solo Traveler

Nobar PSM vs Persija Berujung Ricuh, 3 Mobil Rusak

友情链接