IPO Bank Muamalat dan Bank DKI Tertunda, OJK Beberkan Alasannya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari dua bank nasional, yakni Bank Muamalat Indonesia dan Bank DKI, masih tertahan akibat belum terpenuhinya sejumlah persyaratan penting. Proses pencatatan saham kedua bank di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun dipastikan belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa Bank Muamalat sejatinya telah berstatus sebagai perusahaan publik setelah memperoleh pernyataan efektif dari OJK—yang kala itu masih bernama Bapepam. Namun demikian, proses pencatatan sahamnya di BEI belum dapat dilanjutkan.
“Bank Muamalat memang belum tercatat di BEI karena masih ada sejumlah persyaratan pencatatan yang belum bisa dipenuhi,” ujar Inarno dalam keterangan resmi, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: OJK Buka Suara Soal IPO Klub Sepak Bola Persib, Begini Katanya!
Ia menegaskan bahwa Bank Muamalat kini masih dalam proses penyelesaian seluruh ketentuan yang disyaratkan oleh pihak bursa sebagai prasyarat pencatatan saham. Proses ini penting agar emiten dapat masuk ke bursa dengan kepatuhan penuh terhadap peraturan pasar modal.
Di sisi lain, Bank DKI diketahui telah memperoleh persetujuan untuk melakukan IPO dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Namun hingga awal Juni ini, OJK menyebut belum menerima pengajuan resmi berupa dokumen Pernyataan Pendaftaran dari bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.
“Sampai sekarang belum ada komunikasi resmi maupun dokumen pendaftaran yang diajukan ke OJK,” kata Inarno.
Baca Juga: OJK Pastikan CDI Milik Prajogo Pangestu Bakal Masuk Bursa Lewat IPO
Ia menekankan bahwa sesuai regulasi, rencana IPO wajib terlebih dahulu tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan kepada OJK. Selain itu, dokumen Pernyataan Pendaftaran harus memenuhi prinsip keterbukaan serta menyajikan informasi secara lengkap, objektif, dan mudah dipahami oleh calon investor.
“Kelengkapan, kecukupan, dan kejelasan dokumen menjadi syarat mutlak agar dapat diterima. OJK menginginkan agar investor benar-benar mendapat informasi yang cukup sebelum mengambil keputusan,” tegas Inarno.
(责任编辑:百科)
Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU
Sempat Rusak Usai Viral, Rumah 'Surga' Abah Jajang Kembali Indah
IIMS Surabaya 2025 Dapat Dukungan Pemerintah Kota sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
Tembok Rumah Lembap dan Mengelupas? Ini 5 Cara Mengatasinya
- Pemilu 2024 Tinggal 45 Hari Lagi, Jokowi Tegaskan KPU Semua Harus Siap!
- Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
- Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
- Mahasiswa Undip Terjun ke Desa, Peternak dan Petani Dilatih Manajemen Keuangan Hingga Bisnis
- Bikin Bangga! Adnan
- FOTO: Gotong
- 莫纳什大学视觉传达专业全面解析
- 7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung
-
Trump Naikkan Tarif Impor Baja dan Aluminium, China Nyindir: Sudah Usang Konsep Menang
Warta Ekonomi, Jakarta - China mendesak Amerika Serikat (AS) berhenti menggunakan istilah keamanan s ...[详细]
-
Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
JAKARTA, DISWAY.ID --Sejak resmi digelar pada Kamis 22 Agustus 2024 lalu, program konversi 1.000 mot ...[详细]
-
Tak Cuma Kejar Laba, Sun Life Tekankan Komitmen Kesehatan Generasi Bangsa
Warta Ekonomi, Jakarta - Sun Life Indonesia sebagai perusahaan asuransi menunjukkan kiprahnya sebaga ...[详细]
-
Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
JAKARTA, DISWAY.ID --Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menyatakan kunci kemakmuran Indone ...[详细]
-
Agenda Jokowi ke Dubai, Hadiri KTT COP28
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo bersama rombongan terbatas bertolak menuju Dubai, Persatuan ...[详细]
-
Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
Jakarta, CNN Indonesia-- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis Global TB (Tuberculosis) Report 20 ...[详细]
-
Grab Jawab Polemik Komisi dan Status Ojol
Warta Ekonomi, Jakarta - Di tengah polemik tentang komisi pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia ...[详细]
-
Pembangunan 4 Kantor Kemenko di IKN Dipastikan Sesuai Jadwal, September 2024 Bisa Ditempati
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan ...[详细]
-
KPU Siapkan Alat Bantu Pada Debat Cawapres: Hanya Kertas dan Ballpoint
JAKARTA, DISWAY.ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menyiapkan alat bantu berupa alat tulis pada ...[详细]
-
Instansi Paling Banyak dan Sedikit yang Diminati Pelamar CPNS 2024
JAKARTA, DISWAY.ID -Pendaftaran CPNS tahun 2024 ini kurang lebih akan segera ditutup seminggu lagi, ...[详细]
Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
Jalan Sukses Peter F. Gontha, Mulai dari Dirikan Media, Java Jazz Festival, hingga Kripto
- Putusan KPPU Soal PGN Jadi Preseden Buruk Bagi Bisnis BUMN
- Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
- Jokowi Tak Ingat dengan Sosok Joni, Pemanjat Tiang Bendera yang Pernah Dijanjikan Masuk TNI
- Survei: 13 Profesi yang Disebut Rentan Selingkuh
- Jadwal Misa Kenaikan Yesus Kristus di Jakarta Rabu dan Kamis
- Cak Imin Tegaskan PKB Bukan Milik Muhaimin atau NU
- PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?