欢迎来到quickq电脑版官网

quickq电脑版官网

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

时间:2025-06-15 20:25:24 出处:热点阅读(143)

JAKARTA,quickq官网打不开 DISWAY.ID --Presiden Prabowo Subianto menyinggung kinerja BUMN yang dinilai selalu lambat dan boros, serta selalu mengandalkan suntikan uang negara alias Penyertaan Modal Negara (PMN).

Padahal, presiden mengatakan BUMN yang seharusnya bisa diandalkan dalam mengatasi masalah infrastruktur.

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada menteri keuangan yang akan PMN. PMN, PMN, PMN, apa ini PMN-PMN ini," urainya dalam kegiatan peresmian penutupan Konferensi Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

BACA JUGA:Gaji Hakim Naik, Anggota Komisi III DPR RI, Stevano: Presiden Benahi Wajah Hukum Indonesia

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

BACA JUGA:58 WNI Terdampak Operasi Penindakan Imigran di AS, Kemlu Langsung Bergerak

Meski demikian, Prabowo tidak menyebut BUMN mana yang dimaksud.

Namun, dia menegaskan perusahaan-perusahaan besar internasional tidak mengenal istilah penyertaan modal negara. Sehingga, dia mengatakan dibutuhkan peran swasta yang bisa bekerja efisien.

Atas dasar itu, Prabowo menjelaskan alasan mengapa pemerintahannya ingin agar swasta dengan teknologi modern harus menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Justru karena kita butuh sekarang mitra-mitra yang efisien, mitra-mitra yang modern teknologinya. Saya arahakan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar, saudara-saudara," ucapnya.

BACA JUGA:Prabowo Puji AHY yang Berhasil Gelar ICI: Saya Tak Salah Pilih Menko

BACA JUGA:Pemerintah akan Bangun Giant Sea Wall di Pesisir Pulau Jawa, Anggarannya Capai Rp1,2 Triliun

"Tapi untuk swasta dari dalam dan luar negeri tertarik pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka. Jadi saya menyambut baik pusat-pusat atau kantor-kantor memfasilitasi semua proyek. Dibantu, diamankan, dijaga, supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan tersebut," ujarnya.

 

分享到:

温馨提示:以上内容和图片整理于网络,仅供参考,希望对您有帮助!如有侵权行为请联系删除!

友情链接: