Proyek untuk Hajat Hidup Orang Banyak, Pengamat: Jangan Jadi Bancakan
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuai sorotan dari berbagai kalangan. Sejumlah nama pejabat pun banyak terseret dalam kasus ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era Agus Rahardjo bahkan menduga telah terjadi praktik suap dalam 20 proyek SPAM. Sejumlah pejabat PUPR pun banyak diperiksa karena masifnya praktik korupsi di proyek tersebut.
Menanggapi hal itu, Pengamat Tata Kota dan Kebijakan Publik, dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah pun ikut mewanti-wanti agar proyek yang anggarannya fantastis dan masih terus berjalan pada tahun ini pun tidak menjadi bancakan para koruptor.
Salah satunya proyek Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Semarang Barat, Jawa Tengah.
"Jangan sampai proyek SPAM ini jadi bancakan. Karena persoalan air bersih ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Trubus kepada wartawan, Rabu (3/11).
Trubus juga menegaskan, harusnya para pengusaha kontraktor baik swasta maupun BUMN, termasuk juga para pejabat kementerian berkaca pada proyek SPAM sebelumnya. Karena sudah banyak yang kena dan jadi narapidana.
"Setop penyalahgunaan wewenang. Proyek SPAM ini demi kepentingan bangsa dan negara. Jangan dijadikan ajang korupsi," tegasnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Cerita di Balik Tas Branded Mahal, Ternyata SYL Pernah Marahi Istri
相关文章:
- IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
- Begini Cara Login Info GTK 2024 Mudah dan Cepat, Guru Wajib Tahu!
- Jerman Punya Kota Terbaik untuk Jalan
- 5 Makanan Ini Bisa Merusak Kolagen, Bikin Kulit Berkerut
- Harga Minyak Global Meroket, Israel Dikabarkan Serang Iran
- Tren Kanker Payudara di Kalangan Perempuan Asia Naik, Apa Sebabnya?
- Pria China Meninggal Usai Cabut 23 Gigi dalam Sehari
- Dukung NZE 2060, PIS Pacu Dekarbonisasi Maritim lewat LNG dan CCS
- Kapolri Bentuk TPGF Kasus Novel, Kontras: 6 Bulan Kerja Mengecewakan
- Dosen UMJ Dampingi UMKM Kelola Produk Berbasis Green Economy
相关推荐:
- Geger Raffi Ahmad Party
- Melonjak 50 Persen, Manulife Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,5 Triliun Sepanjang 2024
- 5 Makanan Ini Bisa Merusak Kolagen, Bikin Kulit Berkerut
- Lewat Seskab Teddy, Indonesia Nyatakan Dukung PNG Gabung ASEAN
- Para Akademisi Desak DPR Tunda RUU Pertanahan
- Dapat Tambahan Anggaran, Kemendikbudristek Janji Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Dosen
- 7 Sholawat yang Cocok untuk Dilantunkan saat Maulid Nabi
- Penumpang Pesawat Ungkap Rahasia Enaknya Duduk di Kursi Pojok Belakang
- Imbas Kerumunan Waterboom Lippo Cikarang: Kapolsek Cikarang Selatan Dicopot
- PIS Siap Angkut Energi dari AS, Meski Belum Tambah Armada
- Ketika Luhut Sudah Bertitah, Jajaran Anies Baswedan Gak Bisa Ngelawan
- Sekda Jabar Jadi Tersangka Suap, Iwa Tak Nongol di Rumah
- Daftar Tarif Tol Cimanggis
- Market Nampak Stagnan, Trump Jadi Penyebab Investor Kripto dan Saham Waspada
- Pengumuman CPNS! Kemenko Polhukam Buka 86 Formasi, Lulusan D3 hingga S1 Bisa Daftar
- Puan Maharani Absen di Rapat Paripurna Revisi UU Pilkada, Penuhi Undangan Parlemen Hongaria
- Jokdri Merasa Dihakimi Media, Ah Masa?
- Projo Minta Jokowi Lengser Jangan Balik ke Solo, 'Mubazir Bisa Pimpin Parpol', Golkar?
- Link dan Cara Cek Akreditasi Kampus Lewat BAN
- Jalani Tahap 1, Polda Jabar Limpahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan