- Warta Ekonomi,quickq加速器官网js7 Jakarta -
Raksasa teknologi Jepang, Sony Group Corp, secara resmi mengumumkan strategi transformasi korporat terbarunya dengan melepas mayoritas kepemilikan unit keuangan Sony Financial Group. Rencana spin-off ini akan diresmikan dalam pertemuan investor pada Kamis, 29 Mei 2025.
Sony akan membagikan lebih dari 80% saham Sony Financial kepada pemegang saham sebagai dividen saham, dan mempertahankan kurang dari 20% kepemilikan. Sony Financial tetap diizinkan menggunakan merek dagang “Sony” meski telah terpisah.
Pemisahan ini menjadi spin-off sebagian pertama di Jepang yang memanfaatkan reformasi perpajakan tahun 2023. Ini juga akan menjadi pencatatan langsung (direct listing) pertama di Jepang dalam lebih dari dua dekade, dengan jadwal listing resmi pada 29 September 2025.
Baca Juga: Gegara Trump, Sony Naikkan Harga PlayStation 5 (PS5)
Sony menegaskan bahwa langkah ini memberi kejelasan model bisnis kepada investor, karena memisahkan strategi efisiensi modal di unit non-keuangan dari model akumulasi modal yang diterapkan di unit keuangan.
“Spin-off ini memungkinkan pemisahan berskala besar dengan risiko rendah dan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan IPO,” ujar manajemen Sony.
Empat tahun lalu, Sony membeli seluruh saham Sony Financial senilai USD 3,7 miliar. Kini, keputusan untuk melepasnya kembali dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Sony di sektor hiburan dan teknologi chip.
CEO Sony, Hiroki Totoki, menekankan pentingnya fokus investasi pada sektor semikonduktor, khususnya sensor gambar smartphone, di mana Sony memimpin pasar global. Sony juga terus menjajaki kerja sama produksi chip dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) di Jepang.
Dalam rencana investasi tiga tahun ke depan hingga Maret 2027, Sony mengalokasikan 1,7 triliun yen untuk belanja modal (capex) dan 1,8 triliun yen untuk investasi strategis, termasuk ekspansi hiburan dan IP.
Baca Juga: Zuckerberg Bergaya ala Musk, Meta Makin Agresif
Sony juga memperkuat portofolio kekayaan intelektual (IP). Perusahaan ini telah membeli saham di Kadokawa dan mempertimbangkan akuisisi Paramount Global. Di sektor anime, kekuatan Sony terus tumbuh melalui anak usaha Aniplex dan layanan streaming global Crunchyroll.
CEO Crunchyroll, Rahul Purini, menyatakan optimisme terhadap pasar anime:
“Pasar anime masih sangat besar dan terus berkembang. Kami baru mulai, tapi peluangnya sangat menjanjikan.”
Meski kontribusi anime belum dipisahkan dalam laporan keuangan, analis memperkirakan segmen ini dapat menyumbang hingga 35–40% laba divisi film Sony dalam 2–3 tahun mendatang.
顶: 29踩: 617
Sony Pisahkan Unit Keuangan, Siap Listing Saham Sony Financial September 2025
人参与 | 时间:2025-06-01 18:43:34
相关文章
- Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain: Ini Patut Disyukuri
- 5 Destinasi Wisata Ini Bakal Bikin Kamu Makin Cinta Batik
- Sindir Impor BBM dari Singapura, Bahlil: Lucu, Kita Impor dari Negara yang Tak Punya Minyak
- Laporan Gratifikasi Hadiah Raja Salman Dibeberkan KPK
- Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda
- FOTO: Menengok Hotel Pertama di Dunia yang Dicetak dengan Printer 3D
- Indonesia Bakal Segera Terapkan 'Nutri
- Serah Terima Jabatan di Kementerian ATR/BPN, AHY Serahkan Tongkat Estafet pada Nusron Wahid
- Jakarta Genting, Kata Ruhut Sitompul ke Anies Baswedan: Begitulah Kadrun yang Jadi Pemimpin, Malu...
- Tips Pilot untuk Penumpang Takut Naik Pesawat: Pilih Penerbangan Pagi
评论专区