您的当前位置:首页 > 时尚 > 'Anies Baswedan, Formula E Gak Bikin Kenyang!' 正文
时间:2025-05-21 08:37:19 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto alias Tina Toon, me quickq每天有免费吗
Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto alias Tina Toon, menentang keras rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E. Ia bahkan menyebut ajang balap mobil listrik itu tidak membuat warga kenyang.
Mantan artis cilik itu mengatakan saat ini kondisi masyarakat sedang susah. Perlu ada penjelasan lebih rinci dan lengkap dari Anies mengenai rencana menggelar Formula E tersebut. Terlebih lagi, Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK telah menyebut adanya potensi pemborosan dalam gelaran Formula E itu.
Baca Juga: Luar Biasa! Keseriusan Anies Tangani Covid-19 di Jakarta jadi Kiblat Penanganan Pandemi Nasional
"Sebagai perwakilan rakyat atas program Pemerintah Provinsi DKI yang sudah ada temuan BPK pemborosan. Jadi, ini balapan Formula E gak bikin kenyang," ujar Tina Toon di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Menurut Tina Toon, masih banyak PR yang harusnya menjadi prioritas Pemprov ketimbang Formula E. Mulai dari banjir, kemacetan, penanganan Covid-19, hingga proyek penting lainnya yang terbengkalai. "Kami masih ada Covid-19, masih banjir, banyak prioritas yang belum dijalankan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memutuskan menunda rapat paripurna soal interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan. Alasannya, rapat ini tidak memenuhi syarat kuorum.
Setelah sempat diskors selama satu jam, Ketua DPRD DKI Jakarta kembali membuka rapat pada pukul 11.30 WIB. Namun, jumlah peserta paripurna masih belum juga memenuhi kuorum karena hanya dihadiri 32 orang.
Sementara, syarat untuk mengadakan paripurna minimal dihadiri 50 persen lebih 1 orang. Artinya, karena jumlah anggota DPRD DKI Jakarta ada 105 orang, minimal kehadiran adalah 53 orang. Akhirnya, Prasetio memutuskan untuk menunda lagi rapat paripurna selama 10 menit untuk menunggu kehadiran anggota lainnya. Setelah ditunggu, ternyata mereka tidak hadir juga.
Peserta rapat pun akhirnya meminta agar penyampaian penjelasan soal pengajuan Interpelasi tetap dilanjutkan. Peserta rapat pun satu persatu bergantian berbicara soal interpelasi ini. Begitu penjelasan selesai, akhirnya Prasetio kembali menunda rapat untuk waktu yang tidak ditentukan.
"Terima kasih, izin sebelum kami putuskan, kami akhiri kuorumnya di dalam forum ini juga tidak kuorum 50+1 jadi rapat paripurna pengusulan interpelasi kami skors. Saya ralat, bukan diskors, tapi ditunda," kata Prasetio, Selasa (28/9/2021).
Setelah rapat, Prasetio menjelaskan setelah menunda, pihaknya akan menggelar rapat Badan Musyawarah lagi untuk menentukan kapan akan digelar kembali rapat paripurna. Ia pun menyayangkan tujuh fraksi yang tidak mau hadir dalam rapat tersebut. Sebab, Interpelasi disebutnya hanya sekadar menggunakan hak bertanya tanpa ada niat menjatuhkan Anies.
"Mudah-mudahan teman-teman yang masih belum sependapat bisa sependapat, apa sih takutnya interpelasi, kenapa sih, hanya tak bertanya kok, kan temuan BPK yang kita teruskan sebagai hak anggota dewan," pungkasnya.
Anies Baswedan Jago Banget Ngeles, Kalau di Pengadilan Mana Bisa Berkelit Dia2025-05-21 08:18
Rekening Pembayaran Gaji Diblokir, Ratusan Buruh Perkebunan Sawit di Siak Geruduk BRI Pekanbaru2025-05-21 08:14
Imbas Pembangunan MRT di MH Thamrin, Suplai Air PAM Akan Terhenti di Wilayah Ini2025-05-21 08:10
Tips Active Recovery Bagi Runners Siap Hadapi Ajang Maraton Berikutnya2025-05-21 07:52
Pedagang Tahu Menjerit Harga BBM Bersubsidi Naik: Kecewa Banget, Sangat Prihatin!2025-05-21 07:26
Anggota DPRD DKI Ingatkan Perusahaan Bayar Upah yang Layak Bagi Buruh2025-05-21 07:22
9 Kota Eropa di Negara Berbeda Kini Terhubung dengan Jalur Kereta Api2025-05-21 07:16
Dongkrak Laba, Emiten Blueprint (BLUE) Berencana Tambah Kegiatan Usaha2025-05-21 06:40
5 Cara Mudah Menghilangkan Lemak di Perut, Bisa Bikin Rata2025-05-21 06:33
Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS2025-05-21 06:23
Makan Nonstop 10 Jam, Influencer Mukbang China Meninggal Dunia2025-05-21 07:57
TGUPP Bubar Ketika Anies Lengser, Kenneth PDIP: Memang Tidak Ada Prestasinya2025-05-21 07:54
Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg2025-05-21 07:16
5 Air Rebusan untuk Redakan Sakit Kepala, Cenat2025-05-21 07:10
Anies Baswedan Ganti Dirut PAM Jaya dan Pasar Jaya Jelang Akhir Swastanisasi Air2025-05-21 07:06
Pamit Nonton Lenong, Pria di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri2025-05-21 06:31
Masyarakat Ijen Sesalkan Aksi Premanisme yang Sebabkan Kekacauan di Kaligedang2025-05-21 06:10
Imbas Perang Tarif, Pabrikan China dan Eropa Mau Berinvestasi ke Indonesia, Berapa Nilainya?2025-05-21 06:00
Besok Paripurna Interpelasi Anies Digelar, PKS Teriak Kencang: Menyalahi Peraturan!2025-05-21 05:56
FOTO: Cerita Tenun Setagen di Sukoharjo yang Perlahan Meredup2025-05-21 05:55