时间:2025-06-09 00:53:36 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID --KTT Pemimpin Perempuan ASEAN ke-3 digelar di Laos dengan mengusng tema "Memperk quickq 快客
JAKARTA,quickq 快客 DISWAY.ID --KTT Pemimpin Perempuan ASEAN ke-3 digelar di Laos dengan mengusng tema "Memperkuat Ekonomi Perawatan dan Ketahanan Pasca-2025” yang menggarisbawahi perlunya mengatasi dampak pandemi terhadap ketidaksetaraan gender.
Di mana pada KTT ini, para pemimpin perempuan se-Asia Tenggara mengeksplorasi tantangan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan dalam isu ekonomi perawatan.
Mereka menyampaikan berbagai kebijakan, inisiatif, tantangan, dan rencana ke depan dalam rangka memperkuat ekonomi perawatan.
BACA JUGA:Kembali Jadi Ketum PAN, Zulhas Targetkan Partainya Raih Posisi Ketiga pada Pemilu 2029
BACA JUGA:BPH Migas Revisi Peraturan Penerbitan Surat Rekomendasi Pembelian BBM Subdisi
Termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga yang hadir sebagai delegasi RI sekaligus sebagai Ketua ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW).
Pada pembukaannya, Bintang menyampaikan bahwa ekonomi perawatan merupakan bagian penting dari masa depan ASEAN dalam mencapai kesetaraan gender.
“Kita harus menghargai pekerjaan perawatan sebagai salah satu upaya memberdayakan perempuan serta mengurangi kerentanan mereka terhadap diskriminasi dan kekerasan," ujar Bintang di Laos, 23 Agustus 2024.
Ia menilai bahwa kurangnya penghargaan terhadap pekerjaan perawatan menjadi salah satu masalah signifikan di banyak negara anggota ASEAN.
Sehingga, ia pun menekankan pentingnya membangun kesadaran mengenai dampak kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di sektor ekonomi perawatan.
BACA JUGA:Ma'ruf Amin Diminta Jadi Dewan Syura PKB 2024-2029
BACA JUGA:Aklamasi! Cak Imin Kembali Terpilih Jadi Ketum PKB Periode 2024-2029
Selain itu juga mengembangkan kerangka kerja pencegahan dan respons yang kuat terhadap dampaknya.
Di samping itu, Bintang menyampaikan bagaimana peran aktif Pemerintah Indonesia dalam menguatkan ekonomi perawatan, salah satunya dengan memperkenalkan sektor tersebut pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 lalu yang diperkuat pada agenda yang sama di India (2023) dan Brasil (2024).
7 Kebiasaan yang Bantu Cegah Depresi, Jangan Lupa Kongko sama Teman2025-06-09 00:45
JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 20252025-06-09 00:31
KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi2025-06-09 00:29
16 Kontrakan di Jakbar Roboh Gegara Hujan Angin, Korban Masih Didata2025-06-09 00:23
Kinerja Kadin Indonesia dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Terus Meningkat2025-06-09 00:20
Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?2025-06-08 23:36
Kolam Sementara Pengganti Air Mancur Trevi Diejek Mirip Bak Cuci Kaki2025-06-08 23:26
Ditinjau Menko Polhukam dan Kapolri, ASDP Pastikan Pelabuhan Merak Siap Dilintasi Pemudik2025-06-08 23:16
Muhasabah Diri: Arti, Dalil Al2025-06-08 22:37
Hari Raya Nyepi, Rutan Tangerang Beri Remisi Khusus Pada 1 Warga Binaan Beragama Hindu2025-06-08 22:12
Apa Benar Protein Daging Kambing Lebih Tinggi Dibandingkan Lainnya?2025-06-09 00:36
Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang2025-06-08 23:58
Anies Baswedan Terbang ke Eropa, PSI: Harusnya Tuntaskan Janji2025-06-08 23:47
Rombongan Pemotor Diduga Balap Liar di JLNT Casablanca, Siap2025-06-08 23:40
Tahun Ini, Jamu Bakal Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO2025-06-08 23:36
Polri Siap Amankan Rumah Kosong yang Ditinggal Pemudik2025-06-08 23:24
Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 20252025-06-08 23:20
Mulai Besok, Polda Metro Jaya Uji Coba Penindakan ETLE Mobile2025-06-08 22:46
Megawati Kritik UKT Mahal, Harusnya Pendidikan Itu Gratis, Kalau Gak Ada Duitnya, Potong Bansos!2025-06-08 22:42
KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi2025-06-08 22:34