Patuh Regulasi dan Beri Layanan Baik, Dupoin Raih Grade A+++ dari Bappebti

Warta Ekonomi,quickq最新下载入口 Jakarta -

Dupoin kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pialang berjangka terdepan di Indonesia dengan meraih penghargaan tertinggi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Dalam penilaian triwulan pertama tahun 2025 (periode Januari–Maret), Dupoin berhasil mendapatkan predikat Grade A+++, sebuah pencapaian prestisius yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga standar layanan dan kepatuhan terhadap regulasi.

Grade A+++ bukanlah sekadar simbol peringkat, melainkan hasil dari evaluasi mendalam yang mencerminkan integritas dan profesionalisme sebuah broker. Penilaian ini dilakukan secara berkala oleh Bappebti terhadap seluruh pialang berjangka yang beroperasi di bawah pengawasannya. Aspek-aspek yang dinilai mencakup:

• Kinerja operasional harian
• Stabilitas dan integritas keuangan
• Tingkat kepatuhan terhadap peraturan
• Kualitas pelayanan kepada nasabah

“Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim dan kepercayaan yang luar biasa dari para nasabah kami. Bagi kami, Grade A+++ bukan sekadar angka, tapi bentuk nyata dari misi kami untuk selalu memberikan layanan terbaik dan terintegritas,” ujar Direktur Utama PT Dupoin Futures Indonesia, Bapak Gunawan Herman. 

Keberhasilan ini juga menunjukkan arah yang semakin jelas dalam transformasi industri perdagangan berjangka yang kini makin profesional dan diawasi secara ketat. Dengan sistem rating resmi yang dilakukan setiap triwulan, nasabah kini memiliki referensi yang kredibel untuk menentukan broker pilihan mereka.

Dupoin selama ini dikenal sebagai salah satu broker dengan fokus kuat pada edukasi dan perlindungan Nasabah, melalui penyediaan akun demo, materi edukatif berkelanjutan, serta layanan konsultasi yang terbuka dan aman.

Dengan pencapaian Grade A+++ ini, Dupoin mempertegas posisinya sebagai salah satu pialang berjangka yang layak dijadikan mitra utama bagi para trader maupun investor yang mengutamakan keamanan, edukasi, dan kredibilitas.