您的当前位置:首页 > 百科 > Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50% 正文
时间:2025-05-22 06:13:27 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu (21/5/2025), quickq会员免费分享
Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada perdagangan Rabu (21/5/2025), di tengah sentimen global yang penuh ketidakpastian serta tekanan fiskal dari dalam negeri. Rupiah tercatat menguat 16 poin ke level Rp16.396 per dolar AS, setelah sempat menyentuh penguatan 20 poin dari penutupan sebelumnya di Rp16.413 per dolar AS.
Penguatan ini terjadi seiring keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%. Suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi 4,75%, sementara Lending Facility ditetapkan sebesar 6,25%.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai bahwa langkah pelonggaran moneter BI menunjukkan kepercayaan terhadap stabilitas inflasi dan prospek ekonomi nasional.
Baca Juga: Menguat 1,13% di Mei 2025, BI Terus Fokus Bangkitkan Keperkasaan Nilai Tukar Rupiah
“Penurunan suku bunga ini menunjukkan bahwa BI optimistis terhadap inflasi yang tetap rendah dan terkendali dalam kisaran target 2,5±1% hingga 2026. Ini merupakan langkah proaktif untuk menjaga stabilitas rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujar Ibrahim dalam keterangan resminya, Rabu (21/5/2025).
Meski sentimen domestik cukup positif, tekanan eksternal masih menjadi hambatan penguatan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Salah satu sorotan datang dari kawasan Timur Tengah.
Mengutip laporan CNN, ketegangan meningkat setelah Israel mempertimbangkan opsi serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran, di tengah kebuntuan negosiasi nuklir antara AS dan Iran. Iran bersikeras mempertahankan aktivitas pengayaan uranium, sementara AS menuntut penghentian total.
“Situasi geopolitik ini membuat pelaku pasar lebih waspada. Risiko konflik berskala besar di Timur Tengah bisa memicu lonjakan harga minyak dan menekan nilai tukar negara-negara berkembang,” jelas Ibrahim.
Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran-AS Bikin Dolar Goyah
Sementara itu, ketidakpastian juga muncul dari kawasan Eropa Timur. Konflik Rusia-Ukraina kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari pembicaraan damai. Langkah ini menuai kritik dari pemimpin negara-negara Uni Eropa dan menciptakan kekhawatiran terhadap peran AS dalam menjaga stabilitas geopolitik global.
Kondisi ini turut melemahkan dolar AS, yang pada perdagangan Rabu sore terpantau menurun terhadap sejumlah mata uang utama.
Dari sisi domestik, pemerintah juga tengah menghadapi tantangan fiskal yang tak ringan. Dalam dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026, Kementerian Keuangan mengungkap potensi beban tambahan pada APBN seiring program-program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto.
“Ketika tekanan fiskal meningkat, pasar akan mencermati dengan hati-hati bagaimana pemerintah menjaga kredibilitas anggaran. Ini akan memengaruhi persepsi terhadap risiko investasi di Indonesia,” tutur Ibrahim.
Untuk perdagangan Kamis (22/5), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap memiliki potensi menguat, dengan rentang pergerakan di kisaran Rp16.340 – Rp16.400 per dolar AS. Namun, ia mengingatkan bahwa volatilitas bisa meningkat jika terjadi kejutan dari pasar global.
Trump Disebut Lupa Diri, Salah Menilai Pengaruhnya ke Putin2025-05-22 06:09
Waspada! Komplotan Copet Modus Pijat Marak Berkeliaran di Jakarta, Anak SMP di Angkot jadi Korban2025-05-22 05:25
Dituduh Pelakor, Mahasiswi Dianiaya Istri Driver Ojol di Pesanggrahan, Polisi Turun Tangan2025-05-22 04:26
Menkop Ungkap 16.743 Desa Telah Bentuk Kopdes Merah Putih, Jateng Paling Banyak2025-05-22 04:20
Profil Komjen Rycko Amelza yang Akan Dilantik Sebagai Kepala BNPT2025-05-22 04:14
PGN Resmi Teken Enam Kontrak Gas di Ajang IPA Convex 20252025-05-22 04:12
5 Air Rebusan untuk Redakan Sakit Kepala, Cenat2025-05-22 04:04
Naik Penerbangan Terpanjang di Dunia, Ngapain Aja 19 Jam Nonstop?2025-05-22 03:47
Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?2025-05-22 03:46
Anggota DPRD DKI Ingatkan Perusahaan Bayar Upah yang Layak Bagi Buruh2025-05-22 03:38
新加坡艺术研究生留学申请条件及费用2025-05-22 06:11
Bank Mandiri Taspen Dukung Pelestarian Penyu di Sindu Dwarawati, Denpasar2025-05-22 06:06
Harga Sawit Petani Plasma di Riau Ditetapkan Rp3.387/kg, Swadaya Rp3.328,05/kg2025-05-22 05:57
Imbas Pembangunan MRT di MH Thamrin, Suplai Air PAM Akan Terhenti di Wilayah Ini2025-05-22 05:26
FOTO: Layang2025-05-22 05:19
Masyarakat Ijen Sesalkan Aksi Premanisme yang Sebabkan Kekacauan di Kaligedang2025-05-22 04:33
Munaslub Lasmura, Hanura Perkuat Barisan Generasi Muda2025-05-22 04:18
PGN Resmi Teken Enam Kontrak Gas di Ajang IPA Convex 20252025-05-22 04:16
美国奥本大学设计专业介绍2025-05-22 03:48
Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: Emak2025-05-22 03:30