Cetak Laba Rp5,1 Triliun, PTBA Gelontorkan Rp3,83 Triliun untuk Dividen Pemegang Saham
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN tambang MIND ID, mencatatkan kinerja solid sepanjang 2024 meskipun harga batu bara global terkoreksi tajam.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 perseroan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp3,83 triliun, setara 75% dari total laba bersih. Sisanya, 25% atau sekitar Rp1,27 triliun ditahan sebagai saldo laba belum dicadangkan.
PTBA membukukan pendapatan sebesar Rp42,76 triliun dengan laba bersih mencapai Rp5,10 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp8,30 triliun. Kinerja ini dicapai di tengah koreksi harga batu bara, di mana rata-rata harga ICI-3 turun 12% menjadi USD 74,19 per ton dan indeks Newcastle terkoreksi 22% ke level USD 134,85 per ton.
Baca Juga: Jenderal TNI Masuk BUMN, PTBA Angkat Bambang Ismawan Jadi Komut
Meski demikian, volume penjualan batu bara justru meningkat. Sepanjang 2024, total penjualan mencapai 42,89 juta ton, tumbuh 16% secara tahunan. Kenaikan ditopang oleh lonjakan ekspor sebesar 30% menjadi 20,26 juta ton dan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 6% menjadi 22,64 juta ton. Komposisi penjualan saat ini terdiri dari 53% domestik dan 47% ekspor.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyampaikan bahwa efisiensi dan strategi ekspor menjadi kunci utama menjaga performa perusahaan.
Baca Juga: Proyek Hilirisasi Batu Bara Bukit Asam (PTBA) Terhambat, Begini Penyebabnya
“Perolehan kinerja Perseroan tahun buku 2024 tetap berada dalam tren positif. Ini memperkuat komitmen kami dalam menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi industri pertambangan Indonesia,” ujarnya, usai RUPST, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Total aset perusahaan per akhir 2024 mencapai Rp41,79 triliun, meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Dengan fundamental yang kuat dan neraca sehat, PTBA menegaskan kesiapan menjalankan operasional secara berkelanjutan ke depan.
下一篇:Trump Kembali Picu Ketidakjelasan, Bursa Eropa Jatuh Empat Hari Beruntun
相关文章:
- Pigai Tak Lolos Seleksi, Rizal Ramli: Jangan Sampai KPK Bekerja untuk...Ah Males Nyebutnya
- 2025年全球服装设计学院排名
- Trump Kejutkan Investor, Bursa Eropa Anjlok Menyusul Ancaman Tarif 50%
- Bawaslu Sidang Laporan PRIMA Terkait Dugaan Pelanggaran KPU
- Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi
- Jokowi Bocorkan Kriteria Menpora Baru: Salah Satunya Muda
- Harga Emas Antam di Awal Pekan Ini Turun Rp11 Ribu ke Rp1.919.000 per Gram, Mau Beli?
- 51 Hari Lagi, Ini Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Taubat Nasuha
- KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku
- Panglima TNI: Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista di Papua
相关推荐:
- China dan Uni Eropa Berkolaborasi, Fokus Reformasi Sistem Moneter di Tengah Perang Tarif
- Terungkap! PPP Bongkar Detik
- QS建筑学专业排名介绍
- Serial Killer Bekasi
- AHY Serahkan Surat Rekomendasi untuk Murad dan Michael Maju Pilkada Maluku
- 2025全球戏剧专业大学排名介绍
- Kabid Propam Polda Kaltara Dicopot Buntut Kasus Ilegal Logging dan Hilangnya Barbuk BBM Ilegal
- Jalan Kaki 250 Ribu Langkah Seminggu, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
- Kemenparekraf: JIExpo Kemayoran Miliki Area Seperti Pertunjukan Seni di Broadway
- Studi: Tarif Hotel Kian Mahal, Orang RI Jarang Batalkan Reservasi
- Pencuri Hand Sanitizer di Transjakarta Akhirnya Tertangkap
- PKB Fokus Benahi Tata Kelola Fraksi dari DPR Hingga DPRD
- Di tengah Mogok Serentak, Masih Ada yang Jualan Daging Sapi
- PAN Minta Jatah Menteri di Depan Prabowo, 'Kami Akan Lebih Berterima Kasih Kalau Dikasih Lebih'
- Polri Gagalkan 20.272 Pil Ekstasi yang Dikirim Berkedok Sparepart
- KPK Gandeng Kemendagri dan BPKP Perkuat Fungsi APIP Berantas Praktik Korupsi di Pemda
- Timur Tengah Panas, Harga Emas Tembus Tertinggi Sepekan Ini!
- Tim Hukum Baiq Nuril Bakal Bersurat ke Jokowi
- Kesiapan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Diungkap Kepala BPIP
- Mau Jadi Pimpinan KPK, Kok Laporan Pajaknya Bermasalah?