Ungkit Nepotisme, Anak Buah Giring Harap Anies Baswedan Gak Lupa Soal Konflik Internal Jajarannya
Kabar adanya perpecahan dalam tubuh Pemprov DKI Jakarta membuat sejumlah pihak bertanya-tanya akan apa yang sebenarnya terjadi. Tak hanya itu, hal tersebut juga membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disorot kembali.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo misalnya, dirinya berharap Anies dapat memastikan serta memproses isu tersebut sebelum menjadi lebih buruk dan meluas.
Baca Juga: Pembenci Selalu Teriak Politik Identitas ke Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Menohok: Tidak Berlaku, Elektabilitasnya Pasti Bertambah!
"Jika isu ini benar adanya, berbahaya untuk jalannya pemerintahan. Kebijakan bisa jadi tidak sinkron dan kerja tidak maksimal. Saya harap Pak Gubernur sebagai pimpinan tertinggi dapat menertibkan ini," kata Ara, sapaan akrab Anggara.
Tak hanya itu, dirinya mengatakan situasi seperti ini seharusnya dapat diantisipasi dengan rekrutmen dan pengisian jabatan yang transparan dan adil.
Anak buah dari Giring Ganesha ini mendorong adanya evaluasi terkait dengan proses rekrutmen menyusul isu tersebut.
"Harus dievaluasi selama ini proses rekrutmen pejabat kita. Kubu-kubuan seperti ini berawal dari nepotisme pengisian jabatan. Terapkan sistem meritokrasi tanpa terkecuali. Kuatkan sistem talent pool dan apresiasi berbasiskan kinerja," lanjut Ara.
Tak hanya itu, dirinya juga berharap isu ini bisa terselesaikan sebelum jabatan dari Anies berakhir kurang lebih 2 bulan lagi.
"Harus segera diklarifikasi dan diselesaikan oleh Pak Anies sebelum habis jabatan. Jangan sampai Penjabat Gubernur kerepotan karena ini," tutup Ara.
Baca Juga: "Sekarang Kami Bisa Joget-joget, Dulu Harus Bawa Dokumen Satu Kontainer", Haji Giring Ganesha di KPU
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan adanya perpecahan dalam tubuh Pemprov DKI Jakarta, yakni terbelah menjadi dua kubu.
下一篇:Jelang RUPS, Empat Komisaris PTBA Lengser dari Jabatannya
相关文章:
- HUT Kemerdekaan RI ke
- Cak Imin Janji Tambah Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar Jika Menang Pilpres 2024
- KPK Periksa Rizal Ramli Soal Kasus BLBI
- Dinilai Umbar Konten Pornografi, Kemkominfo sebut Kimi Hime Kena Pasal Berlapis
- KPK Deteksi Tersangka Korupsi e
- Berinovasi, Solusi Menjawab Tantangan Pandemi Covid
- Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah
- Capim KPK, Antasari Azhar Titip Pertanyaan buat Komisi III DPR
- Data Ekonomi Tak Sesuai Ekspektasi, Bursa Asia Menguat Ditopang Optimisme Negosiasi China
- RNI Menangkan Sengketa Lahan, Bagaimana Nasib Siswa Trisula?
相关推荐:
- Citigroup Revisi Proyeksi Dipotongnya Suku Bunga The Fed, Jadi Bulan Ini
- 7 Penyebab Perut Buncit saat Puasa, Sering Dilakukan Tapi Tak Disadari
- Dinilai Umbar Konten Pornografi, Kemkominfo sebut Kimi Hime Kena Pasal Berlapis
- Perkenalkan 22 Cluster Fanta, TKN Yakin Dapat 22 Juta Suara Untuk Paslon Prabowo
- Anies Baswedan Minta PERBASI DKI Terapkan Ritokrasi: Harus Lakukan Terobosan!
- Wagub Serahkan Kasus Kerumunan Habib Rizieq Sepenuhnya ke Polisi
- 38 Orang yang Positif Corona Ternyata Tak Pernah Datang ke Acara Habib Rizieq
- Pemilihan Jabatan di Kemenag, Menteri Lukman Gampang Dipengaruhi
- Pembangunan Raja Ampat ke Depan Berpedoman pada Keberlanjutan
- Usai Digarap Lima Jam oleh Penyidik, Gisel Ogah Berkomentar
- Mabes Polri Disenggol Soal Arteria Dahlan, Kubu Edy Mulyadi Langsung Digas!
- Ternyata Gibran dan Kaesang Diduga Korupsi Pakai Model Baru, Ubedilah: Ini Tidak Seperti Biasanya
- Kominfo Bentuk Satgas Antihoaks untuk Pemilu 2024, Ini Tugasnya!
- Boroknya Dikuliti Sama Orang FPI Sendiri, Ajaran Munarman Ternyata Sudah Minta Tumbal Korban Jiwa!
- Investor Dikejutkan Harga Bitcoin, Diam
- Cara Tesla Mengambinghitamkan Penyegaran Model sebagai Dalih Tren Penjualan Turun
- Kuasa Hukum Sebut AG Korban Manipulasi Mario Dandy: Dia Dijemput, Padahal Mau Facial
- Diperiksa Bareskrim Selama 12 Jam, Siapa Rionald Anggara Soerjanto?
- Ternyata Gibran dan Kaesang Diduga Korupsi Pakai Model Baru, Ubedilah: Ini Tidak Seperti Biasanya
- Perwakilan Sumitomo Putuskan Mundu, Begini Penjelasan Manajemen Vale