时间:2025-06-12 20:16:04 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID– Ombudsman RI mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut yang menghambat akt quickq下载地址
JAKARTA,quickq下载地址 DISWAY.ID– Ombudsman RI mengungkapkan bahwa keberadaan pagar laut yang menghambat aktivitas nelayan di Banten telah menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, menjelaskan hasil perhitungan kasar menunjukkan dampak finansial yang dialami para nelayan akibat kendala ini mencapai miliaran rupiah.
BACA JUGA:Soal Pagar Laut di Perairan Tangerang, Ombudsman Temukan Dua Fenomena Menarik
BACA JUGA:Ombudsman Soal Terbitnya HGB dan SHM Pagar Laut: Kami Bakal Minta Kejelasan dari ATR/BPN!
“Jumlah nelayan yang terdampak hampir 4.000 orang, atau lebih tepatnya 3.888 sesuai laporan yang dimuat sebelumnya," ujar Najih di kantor Ombudsman Jakarta Selatan, Rabu.
"Jika dihitung dengan tambahan biaya solar yang dikeluarkan setiap kali melaut, total kerugian bisa mencapai Rp7,7 miliar hingga Rp9 miliar,” tambah Najih.
Ia menjelaskan, angka tersebut diperoleh dengan memperkirakan jumlah hari melaut selama satu bulan, yakni rata-rata 20 hari, dikalikan dengan satu tahun penuh.
Dampak ini semakin memperburuk kondisi ekonomi nelayan yang sudah mengalami tekanan dari berbagai sisi.
“Kerugian ini jelas sangat besar dan menjadi beban berat bagi nelayan yang bergantung pada hasil tangkapan mereka untuk bertahan hidup,” lanjutnya.
BACA JUGA:Pemasangan Pagar Laut Secara Swadaya Tidak Berdasar, Ombudsman Banten: Kami Sudah Diskusi Dengan Ahli Perikanan dan Kelautan
BACA JUGA:Ombudsman Sebut 3.888 Nelayan Terdampak Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang
Ombudsman saat ini tengah menyelidiki keberadaan pagar laut tersebut, termasuk asal-usul pembangunannya yang masih belum jelas.
Investigasi ini juga mencakup potensi maladministrasi dan perizinan yang melibatkan sejumlah pihak.
Kasus pagar laut ini menjadi salah satu prioritas Ombudsman dalam upaya memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik.
Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku, Hasto Minta Anggota Partai Tetap Tenang2025-06-12 20:10
LPS Komentari Temuan Fraud Rp1,2 triliun oleh KPK2025-06-12 19:43
Cek Penerima PIP 2024 Kapan Cair? Simak Besaran Bantuannya2025-06-12 19:35
Porsi EBT Capai 61% di RUPTL, PGE Siap Genjot Kapasitas PLTP hingga 1,7 GW2025-06-12 19:27
EastFood dan EastPack Surabaya 2025 Resmi Dibuka, Wadahi Kolaborasi Industri Pangan dan Kemasan2025-06-12 19:23
Resmi Gantikan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom, Ini Profil Angga Raka Prabowo2025-06-12 18:39
Tegas! Lindungi UMKM, Aplikasi Temu Dilarang Masuk Indonesia2025-06-12 18:38
Pemerintah Akan Beri Diskon Transportasi hingga Penebalan Bantuan Mulai 5 Juni 20252025-06-12 18:34
Link dan Syarat Daftar Rekrutmen OJK 2024, Dibuka 3 Desember2025-06-12 18:29
Organisasi Sayap Partai Hanura Gemura Puji Gaya Komunikasi Anies2025-06-12 17:30
LPPK Duga Jaksa Agung Tahu Semua Skandal Pinangki dan Djoko Tjandra2025-06-12 20:00
Kereta Batalkan Perjalanan Gara2025-06-12 19:33
Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer2025-06-12 19:16
Rumah Benny Laos Dipenuhi Papan Bunga Duka Cita, AHY Hingga Rosan Roeslani2025-06-12 18:59
Diberi Kewenangan Blokir, Pegawai Kementerian Komdigi yang Ditangkap Malah Main Judi Online2025-06-12 18:43
Anies Sambut Baik Dukungan Sayap Partai Hanura2025-06-12 18:29
AHY Hadiri Ujian Terbuka Program Doktor Dirjen PPTR, Sampaikan Pesan untuk Pemangku Kebijakan2025-06-12 17:51
NYALANG: Ketika Api Berbicara2025-06-12 17:45
Keren! Universitas Esa Unggul Naik Peringkat di UI Greenmetric 20242025-06-12 17:38
Penderita Asam Urat Tak Disarankan Makan 5 Sayuran Ini2025-06-12 17:32