时间:2025-05-22 05:05:12 来源:网络整理 编辑:百科
Daftar Isi 1. Fokus pada capaian quickq可以退款吗
Masuk usia 50, orang lebih fokus untuk tetap sehat, aktif, dan jangan lupa bahagia. Ada beberapa cara untuk lebih bahagiamasuk usia 50.
Sebuah laporan menemukan orang merasa lebih bahagia setelah usia 50-an. Melansir dari Psychology Today, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa kebahagiaan meningkat di usia 60-75.
Tentu temuan ini tidak bisa berlaku pada banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penelitian menunjukkan tingkat kebahagiaan yang dihasilkan peristiwa di luar diri sangat rendah. Nasib baik atau buruk tidak akan mengubah kebahagiaan dalam waktu lama.
Melansir dari Huffington Post, sebaiknya fokus pada aktivitas yang menimbulkan rasa pencapaian sekaligus kepuasan. Pilih aktivitas atau ketrampilan yang memunculkan keinginan untuk melatih setiap hari. Saat kemampuan meningkat, ada rasa puas dan bahagia.
Sangat baik memulai hari dengan bersyukur lewat doa. Selain itu, syukur juga bisa diekspresikan lewat meditasi.
Rutinitas ini bisa membantu Anda mengelola stres, mengurangi emosi negatif, dan meningkatkan kesadaran diri.
![]() |
Masih bekerja atau sudah bersiap pensiun bukan berarti tidak punya rencana kegiatan. Rencana kegiatan ini memberikan rasa kendali dan tujuan untuk hari ini.
Anda pun bisa lebih merasa percaya diri dan berdaya untuk menghadapi tantangan apa pun. Cukup luangkan waktu selama 5 menit setiap pagi untuk menyusun hal terpenting yang perlu dikerjakan atau diselesaikan.
Di pagi hari, tetap utamakan sarapan. Sarapan memungkinkan Anda tetap fokus, tenang dan waspada sepanjang hari.
Kalau tidak ada waktu untuk memasak menu sarapan, siapkan menu praktis di malam hari misal overnight oatmeal. Anda juga bisa menyiapkan sarapan praktis dengan roti dan telur. Buat momen sarapan jadi ritual menyenangkan dan tentu saja lezat.
Relasi merupakan kunci kebahagiaan di usia 50. Robert Waldinger, salah satu penulis buku The Good Life, berkata seberapa bahagia Anda dalam hubungan punya pengaruh besar terhadap kesehatan.
Melansir dari The Healthy, orang yang punya relasi dekat baik dengan pasangan, keluarga, teman atau rekan kerja, hidup lebih bahagia dan lebih sehat. Waldinger menyebut ini bukan soal banyaknya orang yang berelasi dengan Anda tapi kualitas relasi tersebut.
(els/pua/bac)Breaking News! AG Pacar Mario Dandy Divonis 3 Tahun 6 Bulan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora2025-05-22 04:59
Ada Investor yang Buang 4,6 Juta Lembar Saham NINE, Ternyata Ini Tujuannya2025-05-22 04:38
Peran Pengisi Suara Penting Sebagai Tulang Punggung Industri Kreatif2025-05-22 04:37
Bayar Angkot Pakai Tutup Botol Plastik, Bapak2025-05-22 03:59
Sukarela Mau Di2025-05-22 03:50
Gak Perlu Cemas, Ini Dia Cara Daftar Subsidi Tepat Dapatkan QR Code Pertalite2025-05-22 03:48
Jokowi Minta Maaf, Djarot: Yang Lebih Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan2025-05-22 03:34
Gerebek Kampung Bahari, Polisi Sebut 29 Warga Positif Narkoba2025-05-22 03:07
美国艺术高中推荐:爱德维艺术高中2025-05-22 02:28
Jelang 70 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 20242025-05-22 02:26
Bupati Kapuas dan Istri Diduga Terima Duit Rp 8,7 Miliar untuk Survei2025-05-22 04:44
Melesat Menuju Masa Depan, Bank Mandiri Injak Gas Transaksi QRIS dan BI2025-05-22 04:40
Video Detik2025-05-22 04:38
Jakarta Light Festival di Kota Tua, Atraksi Cahaya di Malam Tahun Baru2025-05-22 04:37
Turis China Tertipu Sopir Taksi di Korea, Bayar Argo 10 Kali Lipat2025-05-22 03:55
Viral, Pimpinan DPRD Subang Elita Budiarti Hengkang dari Golkar ke Gerindra2025-05-22 03:49
Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Soal BRImo2025-05-22 03:44
Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Punya Hak Prerogatif2025-05-22 03:37
全球动画专业大学排名,哪些院校值得选择?2025-05-22 03:30
Akui Ogah Pakai Helm Karena Rambut Basah, Penumpang Adu Mulut dengan Driver Ojol2025-05-22 02:43