HI Ditetapkan Sebagai Tersangka Pembunuhan Guru Seni Rupa
Polres Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, akhirnya menetapkan salah seorang siswa, HI, sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan guru seni rupa SMA Negeri I Torjun Ahmad Budi Cahyono yang terjadi, Kamis (1/2).
Penetapan tersangka setelah polisi menemukan dua alat bukti yang cukup dan memeriksa sejumlah saksi. Tersangka HI, merupakan murid korban di SMAN 1 Torjun, Sampang.
"Penetapan tersangka ini, setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi. Maka dengan ini kami menyatakan, yang bersangkutan sebagai pelaku pembunuhan guru dan statusnya sebagai tersangka malam ini juga," ujar Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman dalam keterangan persnya di Mapolres Sampang, Jumat malam.
Ahmad Budi Cahyono, merupakan guru honorer bidang studi kesenian. Ia menjadi penganiayaan muridnya sendiri pada Kamis (1/2) siang sekitar pukul 13.00 WIB saat menyampaikan pelajaran seni seni menggambar.
Tersangka HI dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 tentang tindak pidana penganiayaan mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Saat ini, lanjut Budi, tersangka masih menjalani pemeriksaan penyidik di ruang Kanit IV Tipiker untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Tersangka mengakui perbuatanya menganiaya guru sendiri hingga meninggal dunia pada saat pelajaran berlangsung," ujar Budi Wardiman, menjelaskan.
Menurutnya, tersangka dalam menjalani proses hukum mendapat pendampingan hukum dari sejumlah pihak. Diantaranya, dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sampang, Psikiater, dan sejumlah Pekerja Sosial.
"Pendampingan hukum ini dilakukan, karena tersangka masih anak-anak atau dibawah umur," katanya, menuturkan.
Sebelumnya, pada Jumat pagi, penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) diSMA Negeri 1 Torjun dan reka ulang kejadian.
Dalam reka ulang pemeran pengganti itu diketahui pelaku memukul mengenai pelipis kanan korban.
Selanjutnya, korban tersungkur ke tanah, dan teman pelaku yang mengetahui kejadian itu, langsung melerai.
"Dari kejadian itu korban dan pelaku sempat dibawa ke ruang kepala sekolah mengklarifikasi insiden penganiayaan, mereka saling memaafkan," terang Kapolres Budi.
"Setelah korban pulang berada di rumahnya, tiba-tiba korban lemas dan muntah-muntah, keluarga membawa ke rumah sakit Sampang, tapi semakin parah akhirnya dirujuk ke Dr Soetomo Surabaya, tapi nyawa tidak tertolong," kata kapolres, menerangkan.
Kapolres dalam keterangan persnya juga menjelaskan, polisi tidak menemukan tanda-tanda bahwa pelaku sempat mencegat korban di luar sekolah sesuai informasinya yang beredar dan disampaikan sejumlah siswa di SMA Negeri I Sampang itu.
"Itu tidak ada korban dicegat ditengah jalan, karena semua sudah pulang ke rumah masing-masing," katanya, menjelaskan.
(责任编辑:百科)
Korlantas Siapkan 3 Skema Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Libur Nataru
PGN Amankan Pasok Gas Dari PJBG Blok Cepu dan Blok Muriah
BATIC 2024, Hari Kedua Konferensi: 'Charting a Sustainable Course'
Eks Jubir PSI Bongkar Anies Baswedan terkait Uang Rakyat Rp983 M: Punya Nyali Tanggung Jawab?
Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Sultra Masuk ke Tahap Penuntutan
- Waspada Modus Penculikan Turis di Thailand, Polisi Ikut Terlibat
- Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan
- Alasan Berat Badan Enggak Turun Meski Sudah 'Puasa' Nasi
- Daya Beli MinyaKita Menurun Usai HET Dinaikkan, Kemendag Buka Suara
- INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- Hasto Sebut Nama Erick Thohir dan Budi Karya Saat Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi DJKA
- Jadi Tantangan Pemerintah, 15
- Cara Membuat Es Teh Enak dan Menyegarkan
-
7 Tips Pijat Sensual, Foreplay yang Bikin Badan Rileks
Daftar Isi 1. Ketahui pijatan yang diinginkan pasangan ...[详细]
-
Cerita Rumah BUMN Jakarta Jembatani UMKM 'Sambal Kawani' hingga Menembus Pasar Internasional
Warta Ekonomi, Jakarta - Sambal Kawani menjadi salah satu usaha yang muncul karena pandemi Covid-19. ...[详细]
-
Revisi UU Pilkada Batal, Begini Kata Puan
JAKARTA, DISWAY.ID -Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, terma ...[详细]
-
Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?
Jakarta, CNN Indonesia-- Selama ini kita mungkin mengira bahwa hanya makhluk hidup yang bisa tumbuh ...[详细]
-
Stop Makan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Lemak Trans bagi Tubuh
Daftar Isi Bahaya lemak trans bagi tubuh ...[详细]
-
Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan
Jakarta, CNN Indonesia-- Biasanya orang tuamemaksa anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan. ...[详细]
-
Guyuran Apresiasi dan Hadiah yang Diterima Paskibraka usai Bertugas di Upacara HUT ke
JAKARTA, DISWAY.ID- Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka yang bertugas pada Perin ...[详细]
-
2 Resep Acar Kuning yang Segar dan Menggugah Selera
Jakarta, CNN Indonesia-- Acar kuning merupakan makanan pendamping yang memiliki cita rasa asam dan s ...[详细]
-
5 Cara Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami, Bersih Anti Mahal
Daftar Isi 1. Pemilihan sikat dan pasta gigi yang tepat ...[详细]
-
Intip Daftar Formasi CPNS 2024 Instansi Daerah dan Pusat Terbaru, Cek di Sini!
JAKARTA, DISWAY.ID- Pendaftaran CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil 2024 telah resmi dibuka pada ta ...[详细]
Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU
PGN Amankan Pasok Gas Dari PJBG Blok Cepu dan Blok Muriah
- Turis Asing Keluhkan Gelombang Panas di Vietnam: Cuaca Bikin 'Meleleh'
- Anak Berdiri di Kursi Pesawat, Pramugari Ancam Denda Ibunya Rp1,9 Juta
- Astra Dukung Paviliun dan Perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka
- Bobby Nasution Klaim Kantongi Dukungan 8 Parpol, Pede Lawan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
- KPK Perpanjang Masa Tahanan eks Dirjen Hubla
- Guru Besar UI Sebut Kebijakan Plain Packaging Berdampak Negatif pada Industri Rokok Legal
- Jadi Tantangan Pemerintah, 15